All About The "Divergent"
- Vanessa Astari
- Jun 30, 2018
- 4 min read
I’m so sorry that I’m too busy with the college stuff. Because I’m going to do the intern in Bali from July to August. It’s been really hard to look for leisure time this past three months. But well, fortunately I can have my “me time” for a while and I decided to write something interesting.
Ok, as a young woman, I started to think that we would facing the cruel world wether we want it or not. Kita akan mengalami fase kesulitan mencari pekerjaan, kesulitan mengatur keuangan pasca bekerja, dan juga kesulitan menjalin hubungan yang serius untuk dibawa ke pelaminan. That’s quite complicated sometimes when we have no clear sight for the future, out of plans, or too much thinking to create decision over simple things.
Gue memiliki sebuah teori yang aneh terhadap diri gue sendiri, dan beberapa teman dekat gue yang sering bertukar curahan hati alias curhat. Selama ini, gue telah menemukan atau mendeteksi adanya jiwa “Divergent” yang hidup dalam diri manusia, well, khususnya perempuan.
No, we’re not talking about the movie where Beatrice Prior being rebellious over strange policies that society are devided into five factions. No. I’m talking about personalities.
Jadi, “Divergent” yang gue maksud adalah sebuah kepribadian seseorang yang terkadang out of the box. Sulit dimengerti, dan yang terpenting adalah SULIT JATUH CINTA. Hahaha, WOW! But really, I’m not making fun of this. This is real. Teori yang gue akan sampaikan mungkin lebih terdengar seperti sebuah opini, well you can say anything, and I wouldn’t mind...
Ciri-ciri “Divergent” yang akan gue bahas secara general adalah ini :
Memiliki tingkat curiosity yang sangat bagus. Seperti intel FBI atau CIA lah. Jadi hati-hati ya kalau mau bohong haha!
Memiliki daya khayal yang tinggi. Sering berpikir dan memiliki ide yang OUT OF THE BOX. Mereka ngga masalah disebut sebagai pemimpi. Karena, percaya atau tidak, mereka berpotensi mewujudkan mimpi tersebut. Meski banyak yang meremehkannya.
Sangat suka bertukar pendapat dengan orang lain, tanpa memaksakan pendapat dirinya adalah yang paling benar.
Memiliki PRINSIP YANG KOKOH, ANTI BADAI, DAN TINGGI, setinggi Menara 101 atau Burj Khalifa? Entahlah. Pokoknya, sesama “Divergent” pun mengakui that is really hard to climb or break in the walls that they’ve built.
Suka mencoba hal-hal yang baru. Bagi mereka, pengalaman adalah guru terbaik, sekalipun dapat warning ngga enak dari teman terdekat.
Orangnya well organized. But, sometimes they also messed it up, but they’ll be fine.
Orangnya gampang memaafkan orang lain, tapi giliran diri sendiri sangat sulit dimaafkan. Jadi, perdebatan hebat si “Divergent” biasanya bukan dengan orang lain, tapi dengan dirinya sendiri.
Tidak bisa bertahan dengan sesuatu yang dirasa “nggak benar”. Mereka berani speak up dengan caranya masing-masing. Pokoknya, kejahatan harus ditumpas habis haha.
Sangat berani mengambil resiko dalam menjalani hal yang baru. Nggak takut sama sekali. Karena resiko bukanlah musuh, tapi diri sendiri justru musuh.
SANGAT MUDAH ILFEEL terhadap hal yang diluar nalar. Jadi, hati-hati ya sama si “Divergent” karena kalian ngga akan ngerti jalan pikirannya.
Seperti bisa membaca gerakan tubuh atau arti tatapan seseorang. Lebih terkesan seperti suudzon (berburuk sangka), tapi biasanya perasaan mereka jarang melesat.
SULIT JATUH CINTA. Nah ini, yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan alasannya kenapa. They always find something wrong with everybody who like them. Aneh.
Mereka akan ‘sembuh’ dengan sendirinya. If you meet one of “The Divergents”, and you know that they have wounded and broken hearts from the past, all you can do is nothing but let the time heal. They wouldn’t catch all your advice no matter how good it is, but they would always find their way to refuse your statements. They didn’t look like most of humans that obey the to do things. They do what’s right.
Mereka sulit percaya orang lain. Mereka bukan golongan introvert, tetapi mereka hanya teralu berhati-hati untuk percaya. Karena kebanyakan mimpi buruk yang menghantui mereka berasal dari kepercayaan yang dipermainkan dan dirubah menjadi sebuah kebohongan nyata.
Dalam sebuah hubungan, seorang “Divergent” yang sudah jatuh cinta akan menjadi orang yang sangat hangat dan penuh kasih sayang. Jadi, kalian tidak perlu takut, jika kalian berhasil menaklukkan mereka, artinya kalian adalah golongan “Dauntless”
If you ever find someone with those characteristics, you might facing “The Divergents”. Seorang dengan personality tersebut bukanlah seseorang yang bisa DIPAKSA. Bagi mereka, mengikuti kata hati adalah 70% lebih baik daripada mengikuti logika, karena ketika mereka bertindak dengan logika, mereka sulit menemukan kebahagiaan, ketulusan dan keikhlasan disana. Mereka juga berani ‘hengkang’ dari tempat yang pernah dipijakinya just because their heart just don’t belong there anymore. Mereka merasa lebih baik sendiri dan memiliki sedikit teman yang tulus dibandingkan harus berteman dengan banyak orang namun tidak menemukan ‘THE CLIQUE’ atau keserasian dalam pertemanan.
And how to deal with “Divergents”?
Kalau kata quotes di film Pirates of the Carribean : Dead Man Tell No Tales, gini :
“You don’t have to understand her, you just need to believe her”
Jadi, sangat kecil kemungkinan kalian untuk memahami isi kepala dan hati si “Divergent”, alih-alih mencoba paham, kalian pasti malah pusing dan mumet. Untuk menghadapi si “Divergent” itu harus sabar, banyak berdoa. Bahkan sesama kaum “Divergent” aja sulit kok untuk saling mengerti. Otak mereka banyak pagar tingginya, dan hati mereka itu terkunci dengan gembok yang sangat rumit. Terkadang, untuk bisa jatuh cinta, seorang “Divergent” berusaha maksimal. Tapi apa daya, bagi mereka yang terpenting adalah kenyamanan hati, dan mereka bisa saja merasa sedih karena usaha kerasnya melawan diri sendiri sia-sia. Mereka benar-benar rumit.
Kalau kata Ari Lasso :
“Sentuh lah dia tepat di hatinya, biarkan jadi milikmu selamanya…
Sentuh dengan setulus cinta, buatlah dia terbang melayang…”
Anyway, kalau kalian berkenan, ikutin kuis 16 personalities dibawah ini untuk tahu seperti apa diri kalian.
Pssst! Seorang "Divergent" biasanya memiliki hasil sebagai ENFP!!!
Jadi, sekian saja nih story of “The Divergent”.
Semoga kalian bisa memaklumi keberadaan kami di bumi hahaha!
Salam hangat dari sang pemimpi, Vanessa Astari.
Comments